You are here: Home > Uncategorized > Hasil Kegiatan Wawancara Kelompok 12 CB Agama

Hasil Kegiatan Wawancara Kelompok 12 CB Agama

Judul Project : Wawancara Dengan Pemuka Agama
Lokasi (tempat) : – Jalan Karmel Raya No. 2, Kebon Jeruk, jakarta Barat. (Lokasi SD Sang Timur)

– Jalan Mangga II No. 8, Tanjung Duren, jakarta Barat. (Lokasi Vihara Ekayana)

– Jalan Kemanggisan Raya

(Lokasi MTS. Darul Ulum)

Waktu : 17 November 2017

19 November 2017

24 November 2017

Kelompok Target Kegiatan : Pemuka Agama
Mata Kuliah : Character Building Agama
Kelas : LA01
Dosen : Hermawati (D2839)

 

LAPORAN KEGIATAN TFI

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

  • Latar Belakang

 

Agama pada dasarnya merupakan sikap dasar manusia yang seharusnya kepada tuhan. Agama mengungkapkan diri  dalam sembah bakti yang sepenuh hati atas dasar iman kepada Tuhan. Agama adalah wadah yang mengatur berbagai hal yang dikembangkan untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhan. Dengan demikian maka agama beda dengan iman.

Pada umumnya, orang yang beragama biasanya memiliki iman yang dianut di dalam agamanya itu. Agama dan iman mestinya berjalan seiring sejalan dalam kehidupan manusia baik sebagai makhluk pribadi maupun social. Agama mestinya disinergikan dengan iman sehingga seseorang sungguh bias memiliki agama dan beriman dengan baik dan benar pula. Idelanya orang beragama seharusnya memiliki iman yang baik sesuai dengan ajaran-ajaran luhur yang di atur dalam tatanan agama yang dianutnya.

 

  • Permasalahan

 

perbedaan antara umat beragama terkadang dapat membuat kesalahpahaman antara umat beragama dan juga menyebabkan kerusuhan dan permusuhan dan juga untuk menghindari sikap radikalisme dan sekularisme yang mungkin tumbuh jika kurang nya pengetahuan akan agama, tidak hanya agama yang kita peluk tetapi agama lain yang ada di indonesia .

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

KONSEP

 

 

2.1 Konsep Pancasila

 

Dasar hukum yang menjamin kebebasan beragama di Indonesia ada pada konstitusi kita, yaitu Pasal 28E ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (“UUD 1945”):

“Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.”

 

Pasal 28E ayat (2)  UUD 1945 juga menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan. Selain itu dalam Pasal 28I ayat (1) UUD 1945 juga diakui bahwa hak untuk beragama merupakan hak asasi manusia. Selanjutnya Pasal 29 ayat (2) UUD 1945 juga menyatakan bahwa Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agama.

 

Akan tetapi, hak asasi tersebut bukannya tanpa pembatasan. Dalam Pasal 28J ayat (1) UUD 1945 diatur bahwa setiap orang wajib menghormati hak asasi orang lain. Pasal 28J ayat (2) UUD 1945  selanjutnya mengatur bahwa pelaksanaan hak tersebut wajib tunduk pada pembatasan-pembatasan dalam undang-undang. Jadi, hak asasi manusia tersebut dalam pelaksanaannya tetap patuh pada pembatasan-pembatasan yang diatur dalam undang-undang.

Bedasarkan pancasila sila pertama dan konsep di atas, kami ingin mengetahui dan mempelajari perbedaan antara agama di Indonesia. Pandangan dari berbagai macam agama dan bagaimana cara menghormati ritual – ritual berbagai macam agama.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

METODE KEGIATAN

 

 

3.1 Bentuk Kegiatan

 

Berikut ini merupakan beberapa kegiatan yang akan kami lakukan selama kegiatan:

  1. Mewawancarai Pemuka agama Katholik
  2. Mewawancarai Pemuka agama Buddha
  3. Mewawancarai Pemuka agama Islam

3.2 Pendamping Kegiatan

 

Selama kegiatan berlangsung, orang-orang yang akan mewawancarai selama kegiatan adalah :

 

No. NIM Nama Jabatan
1. 2001537960 Michael Satriaji Ketua
2. 2001537954 Stefanus Liauw N Anggota
3. 2001537992 Jeremy Setiawan Anggota
4. 2001583853 Abdul Fattah Anggota
5. 2001598880 Sandi Pratama Anggota
6. 2001600241 Sangga Wandaputra Anggota
7. 2001603716 M.Ramadhan Pasha Anggota
8. 2001536131 Alvin Anggota

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.3 Pertanyaan CB: Agama Kelompok 12

 

  1. Apakah yang di maksud dengan menjadi orang beriman di dalam agama anda?
  2. Bagaimana cara mengenal tuhan melalui manusia?
  3. Bagaimana membawa konsep agama ke dalam kegiatan sehari – hari?
  4. Bagaimana pandangan anda tentang radikalisme?
  5. Bagaimana menurut anda tentang konflik agama yang terjadi di Indonesia?
  6. Bagaimana cara agar dapat menciptakan hidup rukun antar umat beragama di Indonesia?
  7. Bagaimana cara membangun kerjasama antar umat beragama?
  8. Bagaimana cara membangun toleransi antar umat beragama?
  9. Bagaimana sikpa toleransi antar umat beragama di Indonesia pada saat ini?
  10. Saran anda tentang keagamaan yang ada di Indonesia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

Pelaksaan Kegiatan

 

4.1 Deskripsi

 

          Kegiatan yang kami lakukan yaitu mewawancarai pemuka agama. Mengapa kita melakukan hal seperti ini? Seperti yang kita ketahui, pada saat ini masih kurang adanya toleransi antar umat beragama yang ada di indonesia. Hal ini tentunya menyebabkan banyak terjadinya konflik antar umat beragama yang menyebabkan terjadinya perpecahan. Oleh karena itu, kami mencoba untuk mengetahui berbagai macam sudut pandang dari masing – masing agama yang berbeda – beda.

 

4.2 Mekanisme Kegiatan

 

          Berikut ini kegiatan yang kami lakukan selama kegiatan wawancara yaitu :

 

  1. Mewawancarai Pemuka Agama Islam

Kami mewawancarai ustad M. Ariq Syauqi di masjid Darul Ulum

 

  1. Mewawancarai Pemuka Agama Budha

Kami mewawancarai Bhante Nyanagupta di vihara ekayana

 

  1. Mewawancarai Pemuka Agama Kristen

Kami mewawancarai Bu Ina seorang guru agama di SD Katholik Sang Timur

 

 

4.3 Hasil Kegiatan

 

  1. Hasil Wawancara dengan Pemuka agama Kristen

 

  • Apa yang dimaksud menjadi orang beriman?
    • Menjadi orang beriman berarti seseorang mengimani sesuatu, misalnya dia mengimani agama, berarti dia mengimani agama khatolik, islam, hindu. Klo dia mengimani keyakinan berarti dia meyakini sesuatu yang dia yakini

 

  • Cara mengenal tuhan melalui manusia
    • Sederhananya adalah lewat perbuatan kita. Jika kita dapat melakukan hal – hal baik seperti berbaik hati, suka menolong, itu melambangkan apa yang di ajarkan oleh tuhan. Saya rasa semua agama mengajarkan hal – hal yang sama. Tidak ada agama yang mengajarkan kejahatan. Apa yang kita lakukan, ucapkan, pikirkan, itu melanbangkan apa yang diajarkan oleh tuhan

 

 

 

  • Bagaimana membawa konsep religious disaat bekerja
    • Kebetulan saya mengajar di sekolah khatolik, setiap hari sabtu, kami memulai kegiatan doa pagi, ibadah pagi, lalu kami baru memulai segala macam aktifitas. Lalu kegiatan ditutup dengan doa Bersama. Setiap hari kami juga melakukan doa pagi, jam 12 ada doa lagi yang dinamakan doa angelus, lalu ketika pulang sekolah ditutup dengan doa juga. Kami juga satu sama lain saling care dengan agama lain. Seperti contoh ketika agama islam sedang menjalankan ibadah puasa, kami meminta ijin untuk makan, kami juga mengucapkan selamat kepada mereka yang merayakan lebaran.

 

  • Bagaimana pandangan ibu dengan radikalisme?
    • Saat ini, saya bilang saya tidak setuju dengan radikalisme. Apa lagi saat ini banyak yang membawa – bawa agama untuk berbuat jahat. Tuhan mengajarkan kebaikan, lalu mengapa kita berbuat tidak baik?

 

  • Bagaimana menurut ibu tentang konflik agama di Indonesia?
    • Kita bisa mengatasi konflik agama di Indonesia. Kita pribadi, jangan berkomentar tentang agama lain yang tidak kita ketahui. Jangan menjadi orang yang sok tahu. Apa yang kita percaya, kita jalani dan jangan sok tahu dengan agama lain

 

  • Bagaimana cara hidup rukun antar agama di Indonesia
    • Jangan suka ikut campur tentang urusan agama lain. Kita harus berteman dengan agama – agama lain. Kita harus dapat mentoleransi agama – agama lain. Kita tidak boleh memilih – milih teman yang hanya seagama saja. Kita harus dapat berteman dengan semua teman yang berbeda agama

 

  • Membangun kerjasama antar umat beragama
    • Dengan cara memberikan kesempatan bagi mereka untuk beribadah dengan baik. Jangan mempersulit pembangunan rumah ibadah. Kita tidak boleh mengganggu satu sama lain

 

  • Cara membangun toleransi
    • Mengajarkan kepada anak – anak untuk bermain Bersama dengan tidak memilih – milih teman, tidak mengatai agama – agama lain. Saling menghormati agama lain.

 

  • Bagaiman sikap toleransi antar umat beragama di Indonesia
    • Masih kurang. Sangat kurang sekali di Indonesia. Di daerah yang terpencil, sangat susah untuk melakukan kegiatan ibadah. Sangat sulit menemukan tempat ibadah lain yang berada di suatu tempat yang beragama tertentu. Contoh ketika saya pergi ke Kalimantan, sebagian besar warga beragama katholik, lalu saya tidak menemukan adanya masjid di sekitar daerah sana untuk siswa beribadah.

 

 

 

  • Saran
  • Dari kecil, kita harus dibina untuk saling mentoleransi agama lain. Tidak saling membeda – bedakan agama lain. Karena ketika masih kecil, mereka masih dapat diubah sedangkan ketika sudah besar, sangat sulit untuk mengubah kebiasaan mereka

 

  1. Hasil wawancara dengan pemuka agama islam

 

  • Apa yang di maksud menjadi orang beriman?
  • Beriman itu percaya dengan sepenuh hati dan sangat yakin, orang – orang yang mempercayai ajaran” agama Islam

 

  • Bagaimana konflik antar umat Beragama itu sendiri?
  • Buruk karena dalam Islam sendiri tidak boleh mengganggu agama orang lain. Bisa di bilang juga agamamu agamamu agamaku ya agamaku kecuali agama lain yang menyerang duluan baru kita bertindak, semua agama juga mengajarkan kedamain tetapi masih banyak orang yang salah kapra tentang ajaran agama itu sendiri.

 

  • Menurut agama cara mengenal tuhan bagaimana?
  • Dengan mendekati, jadi tuhan itu aada kalau kita mendekati. Alquraan itu sendiri juga digunakna untuk orang” yang mau berfikir kalau orang sudah berfikir maka orang dapat menyimpulkan bahwa dunia ini tecipta oleh tuhan. Cara mendekatinya dengan beribadah selain beribadah dengan merenungi ciptaannya.

 

  • Bagaimana cara membawa agama kita dalam bekerja?
  • Dalam pekerjaan agama itu tidak boleh di pisahkan misalnya dalam agama islam itu saya melihat sholat itu sebagai waktu break untuk istirahat. Breaknya itu ya kita gunakan untuk sholat.

 

  • Bagaimana membuat hidup rukun antar agama yang berbeda?
  • Kuncinya di toleransi bagaimana caranya menjalankan agama mereka masing” karena semua agama mengajarkan kedamaian sehingga tergantung umatnya mereka sendiri jika umatnya tidak menjalankan agama dengan benar maka itu salah mereka sendiri

 

  • Pendapat tentang radikalisme?
  • Itu berlebihan karena tidak semua orang cocok dengan itu dalam agama islampun diajarkan bahwa yang berlebihan itu tidak baik dan itu juga termasuk memaksakan kehendak mereka.

 

 

 

 

  • Bagaimana cara membangun kerjasama antar umat beragama?
  • Caranya dengan hidup rukun dan saling menghormati, tidak memaksakan kehendak sendiri dan memiliki toleransi

 

  • Bagaimana cara membangun sikap toleransi antar umat beragama?
  • Tergantung dirinya masing” karena dalam agama islam hanya kita sendiri yang dapat merubah sikap kita.

 

  • Sikap toleransi yang ada di Indonesia ini?
  • Masih sering ada konflik, ada umat islam yang tidak menghormati perbedaan yang itu menurut saya tidak ada toleransinya dan itu bisa dibilang kelemahan agama islam.

 

  • Saran untuk membangun kerjasama antarumat Bergama yang ada di Indonesia ini?
  • Menjalankan agama dengan sbaik”nya karena toleransi itu di ajarkan jika mereka tidak dapat mengaplikasikannya maka berarti mereka tidak melaksanakan agam mereka dengan sbaik”nya.

 

  1. Hasil Wawancara dengan pemuka agama Budha

 

  • Bagaimana konflik yang ada sekarang ini?
  • Banyak orang salah paham masalah konflik agama adanya konflik biasa yang mengatas namakan agama, bukan agama yang membuat konflik tapi orang” lah yang membuat konflik itu dan mengatas namakan agama sehingga banyak orang yang menganggap itu konflik agama. Kita harus menanamkan sikap yang dapat membuat orang – orang semakin harmonis, bias juga dengan menggunakan siaran – siaran di televisi sehingga banyak orang yang sudah di tanamkan sikap untuk damai dan sesuai dengan kebhinekaan yang ada di disini.

 

  • Bagaimana respon bante jika pihak lain menolak keharmonisan?
  • Responnya jika orang lain menolak keharmonisan menurut agama budha kita tidak boleh membalas kekerasan dengan kekerasan karena hasilnya tidak baik, contohnya saja seperti anak kecil jika anak kecil ini bantel selalu menganggu kita maka kita jangan memarahi atau dengan membalasnya dengan kekerasan karena jika kita biarkan anak kecil itu akan diam dengan sendirinya, tapi beda jika kita membalasnya dengan kekerasan ataupun di marahi maka anak kecil ini akan nangis, merengek dan malah bias membuat tambah rusuh.

 

 

 

  • Apakah dunia ini bisa menyatukan agama?
  • Agama tidak bisa menyatukan dunia karena agama memiliki keanekaragaman masing” dalam agama budha juga kita memiliki karma yang berbeda” sehingga kita semua berbeda, tidak mungkin dunia mempersatukan agama.

 

  • Tuhan itu apa atau siapa?
  • Tuhan itu bukan sebagai suatu sosok individu, tuhan itu adalah kebenaran itu sendiri, Tuhan itu bisa dilihat dari diri kita masing”, semua orang dapaat melihat Tuhan tetapi mereka harus memiliki iman dan tidak dipenuhi dengan keserakahan dan kesombongan.

 

  • Pendapat tentang konlfik yang disebabkan karna perbedaan paham agama?
  • Agama di dunia ini memiliki pemahaman mereka masing” sehingga kita tidak bisa memaksakan itu, tetapi konflik ini ada karena adanya sifat yang ingin menguasai suatu daerah, penyebab keduanya yaitu ego yang dimililki oleh setiap orang dan pemimpin agama itu sehingga mereka dimainkan oleh ego mereka sendiri. Jadi konflik yang seperti ini sebenarnya tidak termasuk konflik karena inni kesalahan dari orang” yang dikuasi oleh sikap” buruk mereka sendiri

 

  • Cara menjaga kerukunan?
  • Cara menjaganya adalah dengan kita saling menghargai antar satu sama lain.

 

  • Bagaimana cara kita menerapkan sikap religious dalam pekerjaan?
  • Jika kita bekerja di kantor ya kita harus bekerja secara professional jangan membedakan antara etnis, agama dllnya. Sayangnya di beberapa kantor yang masih saat melamar pekerjaan masih harus menuliskan agama dan etnisnya seharusnya itu tidak perlu karena saat di kantor kita harus profesinal dan urusan di kantor tidak ada sangkutpautnya dengan urusan agama dan etnis yang ada

 

  • Apa yang dimaksud orang beriman dalam agama budha?
  • Orang beriman menurut agama budha adalah keyakinan, meyakini budha,darma dan sangga karena dalam konteks agama budha adalah bagaimana membawa keyakinan ini kedalam  kehidupan sehari”

 

 

 

  • Kenapa terjadi penistaan agama?
  • Karena kita tidak memiliki sifat tolenrasi dan kita tidak memiliki sifat saling menghargai dan selalu ingin menang sendiri. Dalam konteks agama budha itu sendiri kita tidak harus terlalu menghiraukan penistaan agama itu sendiri. Orang yang melakukan penistaan agama sebenarnya itu mencerminkan dirinya sendiri karena mereka tidak menghargai dirinya sendiri.

 

 

 

 

 

 

BAB V

5.1 Kesimpulan 

Kesimpulan dari kegiatan wawancara kami adalah kita sebagai mahasiswa harus dapat berteman dengan semua orang , tanpa harus memandang agama. kita juga tidak boleh gampang terprovokasi oleh berita – berita yang kita tidak tahu kebenarannya. sebagai mahasiswa kita juga harus menjadi contoh yang baik bagi adik – adik kita. mahasiswa sebagai pembentuk bangsa , kita mahasiswa adalah masa depan nya negara ini, kita harus bisa menguatkan rasa toleransi kita dan juga harmonisasi. Sebenarnya toleransi di Indonesia sudah baik tetapi masih ada kelompok-kelompok radikal yang membuat toleransi antar umat beragama di Indonesia terlihat masih kurang . di harapkan kedepan nya toleransi di indonesia semakin kuat .

 

5.2 refleksi 

Stefanus Liauw N : Dari kegiatan wawancara ini saya sekarang semakin mengetahui toleransi antar umat beragama yang ada di indonesia. Sebenarnya toleransi di Indonesia sudah baik tetapi masih ada kelompok-kelompok radikal yang membuat toleransi antar umat beragama di Indonesia terlihat masih kurang. Dari 3 agama yang kami wawancarai, semuanya mendukung hidup rukun antar umat beragama. Semuanya saling menghormati antar agama. Hanya saja masih ada oknum yang merusak dan membuat salah paham. Setiap agama mengajarkan kebaikan dan toleransi antar umat beragama.

Abdul Fattah : Dari kegiatan wawancara ini sekarang saya semakin mengerti bagaimana cara menjadi orang yang beriman dan juga saya semakin mengetahui keadaan toleransi antar umat beragama di Indonesia ini. Sebenarnya seluruh agama itu mendukung adanya perdamaian tetapi karena banyak kelompok-kelompok radikal di Indonesia ini, jadi sering terjadi konflik dimana-mana .

Sandi Pratama P :  dari kegiatan ini saya mendapat pelajaran yang sangat berguna yaitu mahasiswa sebagai pembentuk bangsa , kita mahasiswa adalah masa depan nya negara ini, kita harus bisa menguatkan rasa toleransi kita dan juga harmonisasi, jangan mudah terprovokasi oleh berita yang belum tentu benar.

Michael Satriaji : Dari kegiatan ini, saya mengetahui bahwa sikap toleransi antar agama sangat dibutuhkan untuk dapat menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. Kita harus dapat menerima perbedaan antar agama agar dapat menciptakan sikap toleransi. Dengan adanya sikap toleransi kita dapat mencegah adanya perpecahan antar masyarakat dan berkurang nya konflik yang disebabkan karena adanya perbedaan agama.

M.Ramadhan Pasha : Saya dapat menyimpulkan dengan adanya kegiatan wawancara ini, saya bisa mendapat wawasan lebih tentang pendapat orang yang beragama lain tetapi masih punya rasa toleransi yang kuat karena mereka merasa agama itu bukan sebuah penghalang untuk bersosialisasi, karena kita itu makhluk hidup yang perlu bersosialisasi dengan makhluk hidup lain. Tetapi masih banyak juga orang yang belum berfikir panjang dan tidak bertoleransi karena mungkin mereka kurang memahami betapa pentingnya toleransi dan masih memikirkan egonya masing masing, banyak juga orang yang mudah terpancing oleh sekelompok orang yang menghasut dan memecah belah kita. Jadi ada baiknya kita bertoleransi dimulai dari diri masing masing karena jika tidak, siapa lagi yang akan memulai hal tersebut? Kita tidak bisa dengan mudah menyadarkan atau membuka pikiran atau hati seseorang karena harus mulai dari diri sendiri agar semua berjalan dengan lancar dan tidak ada perasaan terpaksa.

Jeremy Setiawan : Dari kegiatan wawancara ini saya mengetahui bahwa di dunia ini sangat dibutuhkan sikap toleransi dan saling menghormati agar semua dapat rukun dan bekerja sama, saya juga mengetahui bahwa segala konflik agama yang ada itu bukan berasal dari agamanya melainkan dari umat-umat agama yang salah atau tidak menghayati agamanya dengan benar karena semua agama memiliki pengajaran yang sama yaitu sama-sama mengajarkan kebaikan.

Sangga Wandaputra :  dari kegiatan wawacara yang telah kami lakukan saya dapat mengetahui kondisi toleransi beragama di indonesia dan pandangan tentang toleransi dari sudut pandang agama yang berbeda. Toleransi beragama di Indonesia sudah mulai membaik dari tahun ke tahun, masing – masing umat beragama bisa melakukan praktik agama nya dengan tenang karena mereka setuju dengan toleransi, tidak agama yang superior semua sama. Dan tidak ada agama yang menganjurkan umatnya untuk memusuhi agama lain atau pun menyakiti orang lain. Semua agama mengajarkan kebaikan dan hidup tentram antar umat agama berbeda. Walaupun ada beberapa orang yang memanfaatkan agama sebagai dongkrak untuk karir mereka, pelaku – pelaku agama menyadari hal tersebut sehingga dapat di cegah untuk kedepannya. Dan juga toleransi beragama juga bisa lebih ditingkatkan lagi melalui pendidikan dasar yang mumpuni.

Alvin :  dari kegiatan wawancara ini saya menyadari bahwa meskipun berbeda agama tetapi mereka sama-sama menginginkan toleransi antar umat dapat terjaga dengan baik dan masyarakat dapat hidup dengan rukun tanpa perselisihan antar suku dan agama. Saya berharap semua orang dapat menjaga rasa toleransi agar Indonesia agar damai dan tentram

 

 

Video :

https://www.youtube.com/watch?v=GHPK8PnwGTU&t=1411s

https://youtu.be/1HOQFinhQyw

https://youtu.be/A7oeIxZM3B4

 

 

 

Foto :

  

 

 

 

 

 

 

REFERENSI

 

 

  1. http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl6556/ham-dan-kebebasan-beragama-di-indonesia
  2. Buku Character Building Agama
  3. http://www.google.com
  4. https://id.wikipedia.org/wiki/Special:Search?search=pengertian+agama&go=Go

 

 

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Leave a Reply